tiksmansa-wonogiri

mari belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi




VIRUS adalah suatu aplikasi yang dapat mereplikasi diri dalam suatu jaringan komputer, bersifat merusak dan memiliki kemampuan untuk menginfeksi file lain menjadi memiliki sifat-sifat yang sama seperti dirinya. Virus akan mengubah ukuran program yang terinfeksi tanpa mengubah tanggal modifikasi suatu aplikasi.



Sejarah virus :

Pada tahun 1949, John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”. Dalam makalahnya dibahas kemungkinan program yang dapat menyebar dengan sendirinya.
Tahun 1960, para ahli di lab BELL (AT&T) -sebuah labolatorium terbesar di dunia yang telah menghasilkan banyak hal dalam dunia komputer- mencoba mengimplementasikan teori yang diungkapkan oleh john v neuman. Mereka bermain-main dengan teori tersebut untuk suatu jenis game. Di sela-sela waktu Istirahat mereka, para peneliti membuat permainan dengan suatu program yang dapat memusnahkan program buatan lawan, kemampuan membenahi dirinya sendiri lalu balik menyerang kedudukan lawan. Program permainan ini juga dapat memperbanyak dirinya secara otomatis. Perang program ini disebut Core War, pemenangnya adalah pemilik program sisa terbanyak dalam selang waktu tertentu. Karena sadar akan bahaya program tersebut bila bocor keluar laboratorium (terutama sekali karena C dan C++ adalah salah satu pemrograman bahasa tingkat tinggi - mudah dipelajari), maka setiap selesai permainan, program tersebut selalu dimusnahkan.
Tahun 1970, perusahaan Xerox memperkenalkan suatu program yang digunakan untuk membantu kelancaran kerja.
1980, Program yang tadinya dipergunakan sebagai permainan ’berbahaya’ tersebut akhirnya keluar dari lab, menyebar diluar lingkungan laboratorium, dan mulai beredar di dunia cyber.
1981, Sebuah Virus yang bernama sama dengan pembuatnya, Elk Cloner, lahir di di TEXAS A&M. Menyebar melalui disket Apple II yang memiliki operating system. Sang perusak ini mendisplay pesan di layar : "It will get on all your disks-It will infiltrate your chips–yes it is Cloner!-It will stick to you like glue-It will modify RAM too-send in the Cloner!"
3 November 1983, Len Adleman meresmikan nama ”VIRUS” dalam sebuah seminar yang membahas cara membuat virus and memproteksi diri dari virus.
1986, Virus Brain (dikenal juga dengan nama virus Pakistan) menyebarluas di Indonesia, merupakan Virus paling menggemparkan dikala itu. Karena penyebarannya yang luar-biasa itulah tahun ini justru disebut-sebut oleh sebagian orang Indonesia sebagai awal munculnya Virus komputer. Kelahiran virus ini juga bersamaan dengan [PC-Write Trojan] dan [Vindent].
Tahun 1988, muncul serangan besar-besaran terhadap Machintosh oleh virus [MacMag] & [scores]. Di tahun ini pula jaringan Internet dihajar habis-habisan oleh worm buatan Robert Morris, Jr, seorang mahasiswa Ilmu Komputer Cornell.
Tahun 1989 ada orang iseng yang menyebarkan file "AIDS information program" dan celakanya, begitu file ini dibuka, yang didapat bukannya info tentang AIDS, tapi virus yang mengenkripsi harddisk dan meminta bayaran untuk kode pembukanya.
Tahun 1990 Bulgarian virus exchange factory (VX) BBS didirikan. Tips-trik pembuatan virus computer disebarkan melalui BBS ini. Mark Ludwig menulis sebuah buku yang berjudul “The Little Black Book of Computer Viruses”. Dalam buku tersebut dibahas langkah-langkah pembuatan virus komputer.
Tahun 1991, virus polymorphic pertama lahir. Virus yang diberi nama Tequila ini datang dari Switzerland.
Tahun 1992, muncul virus mematikan yang sempat membuat panik para pengguna komputer. Virus tersebut diberi nama Michelangelo. Namun penyebaran virus ini kurang begitu meluas (hanya memakan sedikit korban).
Tahun 1995 muncul serangan besar-besaran. Perusahaan-perusahaan besar dilumpuhkan, diantaranya Griffith Air Force Base, Korean Atomic Research Institute, NASA, IBM dan masih banyak PERUSAHAAN RAKSASA lain yang dianiaya oleh virus "THE INETRNET LIBERATION FRONT" di hari ~Thanksgiving~. Karena keberanian dan kedahsyatan serangan itu, tahun 1995 dijuluki sebagai tahunnya para Hacker dan Cracker. Di tahun ini juga lahir Concept, virus macro pertama yang menyerang dokumen Microsoft Word.
1996, Boza, virus pertama yang ditujukan khusus untuk Windows 95 terlahir. Muncul juga Laroux, virus pertama yang menginfeksi MS Excel. Tahun ini juga merupakan Staog, Virus pertama yang menginfeksi Linux.
1998, Lahir Strange Brew, merupakan Virus Java pertama. Lahir juga Back Orifice, Trojan pertama yang menyebarluas, memungkinkan user tidak sah untuk mengendalikan komputer lain melalui internet.
1999, Kombinasi virus&worm dengan nama yang sangat manis terlahir: Melissa. Melissa merupakan perpaduan virus macro dan worm yang menyebarluas melalui email dengan memanfaatkan kelemahan Outlook. Muncul juga Corner, virus pertama yang menginfeksi MS Project files.
Tahun 2000, Muncul Serangan Denial of Service (DoS) yang melumpuhkan Yahoo, Amazon dan situs-situs raksasa lainnya yang diakibatkan oleh worm. Worm bernama Love Letter melumpuhkan e-mail systems di penjuru dunia. Worm Timofonica mengacaukan jaringan telepon Spanyol. Liberty, worm pertama yang menyerang PDA terlahir. Pirus, dari keluarga virus concept menginfeksi file-file HTML and PHP.
Tahun 2001, kembali dunia harus menghadapi sederetan serangan worm. Gnuman (Mandragore) terlahir. Worm ini menyamar sebagai file MP3. Winux, worm yang menyerang mesin Windows dan LINUX, hadir dari Czech Republic.
Tahun 2002, LFM-926, lahir virus pertama yang menginfeksi file Shockwave Flash (.SWF). Menampilkan pesan saat file tersebut jalankan: "Loading.Flash.Movie..”
Tahun 2003, Worm Blaster mengexploitasi kelemahan RPC DCOM pada windows. Kembali dunia menghadapi serangan besar-besaran. Sobig-F dicatat sebagai virus yang paling sukses menyebar.
Mei 2004, jaringan internet dunia dikacaukan oleh worm SASSER.
Tahun 2005-2007 varian-varian baru Bagle menyebarluas, namun kemudian meredup karena pembuatnya tertangkap. Penyebaran NETSKY juga mengalami peningkatan sesaat dan hanya lahir sedikit varian-varian baru. Di tahun-tahun ini tidak begitu banyak Virus & Worm baru yang cukup menggemparkan di kalangan dunia seperti para pendahulunya kecuali serangan-serangan virus lokal.
Tahun 2005 ini tampaknya para Underground Programmer dunia memfokuskan diri pada SPYWARE.


Jenis-Jenis Virus Komputer :

Berdasarkan tehnik pembuatannya, virus dikelompokkan menjadi 3 :

1. Virus yang ditulis dengan Compiler

Jenis virus inilah yang pertamakali muncul dan hingga kini terus berkembang. Virus ini merupakan virus executable yang dapat langsung dijalankan karena mengalami proses kompilasi.

2. Virus Makro

virus Macro adalah virus yang memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi tertentu. Tujuan dari fasilitas pemrograman modular ini adalah untuk memberikan suatu kemudahan serta membuat jalan pintas bagi aplikasi tersebut. Misalnya saja yang terdapat pada Microsoft Word, Excel, Power Point dan lain sebagainya.

3. Virus Script

Awalnya lebih dikenal dengan virus batch karena dulu terdapat pada file batch yang ada pada DOS. Namun sekarang hal ini telah berganti menjadi script karena bahasa yang dipergunakan mulai beragam. Virus jenis ini biasanya menumpang pada file-file HTML dan dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript dan Vbscript. Ada juga yang dikode dengan menggunakan PHP.


Sedangkan berdasarkan perilakunya, secara umum virus dikelompokkan kembali menjadi:

1. Virus Boot Sector
Virus jenis ini akan memindahkan atau menggantikan boot sector asli dengan program booting virus sehingga saat terjadi booting maka virus akan di load kememori dan selanjutnya virus akan mempunyai kemampuan mengendalikan hardware standar seperti monitor, prontaer dan lain sebagainya.

2. Stealth Virus
Virus ini akan menguasai tabel tabel interupt pada DOS yang sering kita kenal dengan "Interrupt interceptor".

3.Polymorphic Virus
Virus ini Dirancang buat mengecoh program antivirus,artinya virus ini selalu berusaha agar tidak dikenali oleh antivirus dengan cara selalu merubah rubah strukturnya setiap kali selesai menginfeksi file/program lain.

4.Virus File
Virus ini menginfeksi file file yang dapat dieksekusi langsung dari sistem operasi, baik itu file application (*.EXE),maupun *.COM biasanya juga hasil infeksi dari virus ini dapat diketahui dengan berubahnya ukuran file yang diserangnya.

5.Multi Partition Virus (Virus Hybrid)
Virus ini merupakan gabungan dari Virus Boot sector dan Virus file: artinya pekerjaan yang dilakukan berakibat dua, yaitu dia dapat menginfeksi file file *.EXE dan juga menginfeksi Boot Sector.



Syarat-syarat Kemampuan Yang Harus Dimiliki Virus Komputer :

Suatu aplikasi dikatakan sebagai Virus Komputer apabila telah memiliki 5 kemampuan dasar berikut:

1. Kemampuan mendapatkan informasi
2. Kemampuan memeriksa suatu program
3. Kemampuan menggandakan diri dan menulari file lain
4. Kemampuan melakukan manipulasi
5. Kemampuan untuk menyembunyikan diri

Adapun kemampuan tambahan yang biasa dimiliki oleh virus dan worm ialah:

6. Kemampuan untuk mengexploitasi suatu kelemahan pada system
7. Kemampuan untuk mempertahankan diri dari aplikasi-aplikasi pembasmi virus & worm.



Sasaran serangan virus :

Registry
System configuration utility
Autoexec.bat dan win.ini
Task manager
Special directory
Kloning dan icon
Media penyebaran
System restore
Antivirus


Registry

5 kunci utama pada registry
HKEY_CLASSES_ROOT
HKEY_CURRENT_USER
HKEY_LOCAL_MACHINE
HKEY_USER
HKEY_CURRENT_CONFIG

System Configuration Utility

Dari MSCONFIG user biasa memeriksa file/aplikasi apa saja yang dijalankan otomatis ketika windows startup.
Dari MSCONFIG user bisa menghapus daftar aplikasi yang tidak diinginkan.
Dari sini pula user bisa dengan leluasa mengedit isi file win.ini, autoexec.bat, system.ini dan config.sys.


File Autoexec.bat dan win.ini

dengan sedikit memanipulasi isi kedua file tersebut, Virus bisa otomatis berjalan ketika windows booting. Kedua file diatas akan di proses ketika startup.
File Win.ini terletak di directory Windows
berisi beberapa konfigurasi yang mengatur OS, bisa menjalankan file tertentu secara otomatis dengan memodifikasi isi file win.ini.

Task Manager

Task Manager akan menampilkan aplikasi apa saja yang sedang berjalan baik yang secara background atau tidak.
Melalui Task Manager kita bisa menghentikan "secara paksa" program yang tidak kita inginkan.
Metodanya sendiri bermacam-macam. Ada yang otomatis mematikan fungsi mouse ketika Task Manager tebuka, ada pula yang langsung melakukan shutdown atau restart.

Special Directory

Ada 2 directory special yang sudah menjadi "langganan" worm dan Virus yaitu directory windows dan directory system.
Kedua directory ini memiliki keunikan tersendiri karena kemudahan pengesetan variabel ketika kita menulis kode program.

Kloning dan Icon

Sebelum Anda membuka dokumen apapun, pastikan dengan benar bahwa icon yang digunakan SESUAI sengan ekstensi file yang seharusnya. Banyak user yang lalai akan hal ini.
Biasakan untuk melihat properties file terlebih dahulu sebelum membukanya.


Media Penyebaran Virus :

Disket dan Flashdisk
Email
Irc
Website

Antivirus :

Virus biasanya terprogram untuk bisa mendeteksi Application Title dari program yang sedang berjalan. Biasanya ketika menemukan Application title yang tidak diinginkan seperti mengandung kata ”Kill”, "Antivirus" , "Removal" , "Anti" , "Regsitry Editor" , "Untility" , "Basmi", "Prompt" maka virus akan menghentikan proses program tersebut.


TOP 10 Besar Virus ( Maret 2008 ) :

10. starGate
9. Tati
8. SlowButSure
7. TQ.vbs
6. SangPerawan
5. Discusx.vbs
4. Pray
3. Kalong.vbs
2. ForrisWaitme
1. Gen.VirVBS.vbs

data virus tersebut dari virusindonesia.com


Virus Pray










Virus Sang Perawan






Virus StarGate



"Hacker" Terseksi Diadili Hari Ini


Dengan tubuh ramping, mata biru, dan rambut kemerahan, perempuan itu tampak seksi dengan balutan pakaian sedikit terbuka, jeans ketat, dan boot kulit saat hadir di pengadilan. Siapa sangka, perempuan tersebut adalah seorang hacker yang tengah diadili karena kasus pencurian uang melalui internet.


Hacker terseksi yang ketahuan melakukan kejahatan pencurian uang di internet itu akan menghadapi proses pengadilan pada Kamis (14/10/2010) hari ini. Dialah Kristina Svechiskaya (21), mahasiswi New York University, yang dituduh membantu geng penjahat internet menggasak rekening bank hingga 3 juta dollar AS.

Svechiskaya ditangkap di New York awal bulan ini. Ia merupakan salah satu bagian dari 37 orang yang ditangkap dalam kasus pencurian melalui internet tersebut. Kelompok yang berpusat di Eropa ini mengirimkan e-mail berisi link ke alamat internet yang akan menginfeksi program (malware) jahat jenis trojan bernama Zeus ke komputer korban. Malware tersebut akan memantau aktivitas pengguna komputer saat online dan akan mencuri data-data penting seperti password ke layanan internet banking.

Jaksa mengatakan, Svechiskaya telah membuka lima rekening bank baik atas nama dirinya maupun nama lain dan telah menggasak 35.000 dollar AS dari korbannya. Ia sudah menggunakan sekitar 11.000 dollar AS di antaranya.

tekno.kompas.com

Sejarah Perkembangan Internet Indonesia

Sejarah internet Indonesia dimulai pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet di Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network, dimana semangat kerjasama, kekeluargaan & gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya. Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual di sebagian aktivitasnya, terutama yang melibatkan perdagangan Internet.


Sejak 1988, ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

Awal Internet Indonesia

Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988. RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah mengontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio"[1] di bulan November 1990. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Di sekitar tahun 1994 mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia. Pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna Internet di Indonesia. Sambungan awal ke Internet dilakukan menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekat barangkali. Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI, kebetulan ayah Sanjaya adalah dosen UI. Akses awal di IndoNet mula-mula memakai mode teks dengan shell account, browser lynx dan email client pine pada server AIX.

Mulai 1995 beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses Telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser Lynx di AS, maka pemakai Internet di Indonesia bisa akses Internet (HTTP).

wikipedia.com

ARPANET
Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD — Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya.
Pada pertengahan tahun 1960-an, saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Jaringan telepon tradisional dianggap tidak aman. Karena bila satu jalur saja hilang, maka hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua percakapan yang menggunakan jaringan atau bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara tiba-tiba. Untuk mengatasi masalah ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA.

Bekerjasama dengan beberapa universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat software-software pendukung.

Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA, dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benar-benar berbeda dan tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya.

Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET.

Untuk mendorong pemakaian protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak dengan BBN dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan protokol-protokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX. Para peneliti di Berkeley menyusun sebuah program antarmuka (interface) ke jaringan (socket) yang memudahkan dan menulis beberapa program utilitas, aplikasi dan manajemen untuk membuat sistem jaringan lebih mudah dioperasikan.

Pada tahun 1983, ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Sampai pada keadaan ini, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke subnet tersendiri, MILNET, yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.

Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP. Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan penamaan.

Pada tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.

NSFNET
Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, CSNET.

Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.

Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.

Seiring dengan perkembangan berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat memberikan dana pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF. Akibatnya, NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk membentuk ANSNET.

Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang NREN (National Research and Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial.

Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung.

Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).

Negara-negara dan daerah lainnya juga membangun jaringan yang sebanding dengan NSFNET. Di Eropa misalnya, EuropaNet merupakan sebuah backbone IP untuk organisasi-organisasi riset dan EBONE merupakan jaringan yang lebih berorientasi komersial. Keduanya jaringan ini menghubungkan sejumlah kota di Eropa. Setiap negara di Eropa memiliki satu atau lebih jaringan nasional yang sebanding dengan jaringan regional NSF.

INTERNET
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.

Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.

Faktor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society) terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet.

Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.

Dalam setahun setelah Mosaic diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.
Sumber:
1. Jaringan Komputer, Edisi Bahasa Indonesia, Jilid I, Andrew S. Tanenbaum, 2000
2. Multimedia di Internet, Damon A. Dean, 1996